Kabar

Bogasari Latih 70 Siswa SMKN 7 Tangerang dalam Program Bogasari Mengajar

JAKARTA -- Kebutuhan pengajaran praktisi dari industri untuk SMK jurusan tata boga terus mengalir. Untuk itulah Divisi Bogasari sebagai industri tepung terigu pertama dan terbesar di Indonesia berupaya memenuhinya melalui keiatan corporate social responsibility (CSR) di sektor pendidikan bernama Bogasari Mengajar.

Setelah SMKN 3 Sukabumi, SMKN 2 Cirebon, SMKN 3 Probolinggo, kini giliran siswa SMKN 7 Kota Tangerang yang mendapatkan pengajaran dari Bogasari “Perkembangan pendidikan SMK saat ini memang sangat pesat, khususnya yang sudah menjadi SMK PK (Pusat Keunggulan). Mereka sudah dilengkapi fasilitas ruangan dan peralatan yang lebih memadai dibanding sebelumnya. Makanya Bogasari merasa terpanggil untuk bisa berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi sekolah baik siswa maupun guru. Tentu harapannya, dari peningkatan kompetensi ini maka produktvitas unit TEFA (Teaching Factory) Cullinary semakin meningkat,” ucap Anwar, Vice President (VP) Human Resources PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari dalam siaran persnya belum lama ini.

Kegiatan Bogasari Mengajar di SMKN 7 Kota Tangerang diikuti siswa kelas XI Jurusan Tata Boga. Kegiatan berlangsung dari pagi sampai sore, pada Kamis (2/11/2023). Kegiatan dibagi menjadi dua sesi sesuai dengan kelas atau rombongan belajar (Rombel) agar lebih optimal secara penyampaian teori dan praktik.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Setiap sesi diikuti 35 siswa. Kegiatan diawali dengan teori dan praktilk, yang dipandu dua chef dari Bogasari Baking Center (BBC), yakni Babun Bunyanyun Marsus dan Tisa Ariesta Sari.

Pemaparan teori membutuhkan waktu hampir satu jam. Materi teori berisikan pengenalan berbagai jenis bahan, fungsi, teknik, cara penyimpanan, hingga penentuan harga penjualan produk (HPP). Hal ini penting agar siswa tidak hanya mambu membuat, tapi juga mampu melihat potensi usaha dari setiap produk yang dihasilkan.

“Para siswa lulusan SMK tata boga ini kan tidak hanya didesain untuk jadi pekerja tapi juga pelaku usaha. Apalagi saat ini makin marak pelaku start up yang berasal dari anak muda. Dan inilah yang menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini. Makanya SMK mendapatkan bantuan khusus dalam pengembangan sistem serta kurikulum pendidikan,” kata VP HR Divisi Bogasari.

Ada dua resep yang diajarkan yakni Red Velvet dan Chocolate Peanut. Kedua resep ini menggunakan bahan tepung terigu protein sedang Segitiga Biru. Pilihan kedua resep yang merupakan jenis kue kering ini karena SMKN 7 belum memiliki produk andalan yang berdaya simpan lebih lama. Kedua jenis kue kering ini juga digemari anak-anak hingga orang dewasa dan cocok sekali jadi camilan saat minum teh dan kopi.

Meski demikian, SMKN 7 yang baru memiliki jurusan tata boga tahun 2019 cukup berkembang pesat. Bahkan tahun 2021 atau dua tahun kemudian sudah berhasil meraih predikat sebagai SMK Berbasis Revolusi Industri 4.0 sehingga mendapatkan bantuan peralatan dan pembanguan ruang produksi, ruang praktik, serta ruang teori. Akhir Oktober 2023 lalu SMKN 7 Kota Tangerang juga berhasil mewakili SMK dari Provinsi Banten kategori Pastry untuk Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Nasional ke-31 yang berlangsung di Surabaya. Tahun lalu menduduki peringkat 9 secara nasional dan tahun 2023 naik peringkat 6.

“Makanya bila sekolah membutuhkan tidak menutup kemungkinan Bogasari memberikan pendampingan dalam persiapan LKS tahun 2024 kalau terpilih lagi menjadi wakil SMK dari Provinsi Banten dengan harapan agar bisa meraih juara di tingkat nasional,” ujar Anwar. (*1)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Tinggalkan jejakmu dengan menulis