Pengusaha UMKM Perlu Punya Laporan Keuangan, Ini Alasannya
DEPOK -- Membuat catatan keuangan menjadi hal penting yang perlu dilakukan dan dipahami oleh pengusaha UMKM. Salah satu alasannya adalah, dengan memiliki laporan keuangan maka seseorang bisa melakukan evaluasi terhadap usaha yang dijalankannya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Jaringan Wirausaha Depok (Jawara), Kamaluddin Enuh, saat memberikan sambutan di acara pelatihan Membuat Laporan Keuangan yang diinisiasi Prodi D4 Akuntansi Keuangan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan Jawara Depok. "Ngomongin laporan keuangan ini sangat penting. Saya sampai saat ini gak bisa ngapa-ngapain, gak bisa evaluasi usaha kalau tidak punya catatan keuangan," ujar Kamaluddin, saat acara tersebut digelar Kamis (24/7) lalu.
Kegiatan ini merupakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai salah satu bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap dosen. Salah satu skema PkM di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) adalah PkM untuk Dosen Lektor Kepala (PkMLK).
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Kamaluddin mengatakan, problem pengusaha UMKM belum bisa scale up bisnis karena terkendala di pembuatan laporan keuangannya. Untuk itu, dia menyampaikan pelatihan dan pendampingan dari pihak PNJ bagi pengusaha UMKM khususnya anggota Jawara Depok akan sangat bermanfaat.
"Kami ingin membuat acara itu jangan hanya bersifat seremonial, tapi bagaimana agar kegiatan itu mempunyai dampak yang betul-betul terpakai oleh teman-teman UMKM," ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan dosen Program Studi D4 Akuntansi Keuangan, Jurusan Akuntansi PNJ berupa kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Tema 'Edukasi Penyusunan Laporan Keuangan dan Sosialisasi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Entitas Privat pada Entitas Mikro Kecil dan Menengah (EMKM)'. Panitia pelaksana kegiatan PkM tahun 2025, terdiri dari Ketua: Dr Titi Suhartati, SE, MM. MAk, Ak, CA, CPIA dan Sekretaris: Lia Ekowati, S.Sos., MPA dan didukung oleh para dosen dan mahasiswa Program Studi D4 Akuntansi Keuangan.
Kegiatan PkM berupa pemberian materi dan pelatihan diikuti oleh 30 pengusaha UMKM anggota Jawara Depok. Acara dilaksanakan di Aula Kecamatan Pancoran Mas.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Jurusan Akuntansi, Ketua Pelaksana Kegiatan PkM, Ketua Jawara Depo dan Camat Pancoran Mas. Selin itu, hadir juga sejumlah narasumber, antara lain perwakilan dari PT Jago Akuntansi Indonesia (konsultan), Iing Solihin, SH., MM., yang menjabat sebagai Branch Business Manager BNI Kantor Cabang Pasar Mayestik. Para pemateri turut didampingi oleh beberapa dosen dan mahasiswa semester dua dan empat dari Program Studi D4 Akuntansi Keuangan PNJ.
Materi yang diberikan mengangkat tema Akuntansi dan Pembukuan bagi UMKM, dengan penekanan pada pentingnya memahami konsep akuntansi dan pembukuan sederhana. Jurusan Akuntansi PNJ telah menjalin kerja sama dengan Jawara Kota Depok sejak tahun 2022 sebagai bentuk komitmen terhadap pemberdayaan pelaku UMKM. Kolaborasi ini berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan UMKM, khususnya di bidang pengelolaan keuangan. Setiap pelatihan dan pendampingan dirancang untuk membantu UMKM menjadi lebih tertib secara administrasi dan siap berkembang ke jenjang usaha yang lebih tinggi.
Diharapkan melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan, para pelaku UMKM JAWARA Kota Depok dapat lebih memahami pentingnya pencatatan keuangan yang tertib serta penerapan standar akuntansi yang sesuai, seperti SAK Entitas Privat. Pemahaman ini diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas usaha mereka, terutama dalam hal pengajuan permodalan, kerja sama bisnis, maupun pelaporan keuangan kepada pihak eksternal.
Edukasi ini juga mendukung upaya UMKM untuk naik kelas dengan sistem pengelolaan yang lebih profesional. Antusiasme dan tanggapan positif dari peserta selama kegiatan berlangsung menunjukkan bahwa materi yang disampaikan relevan dan dibutuhkan dalam pengembangan usaha mereka ke depan. (*1)
