Bogasari Latih Kader Posyandu dari 14 RW di Jakarta Utara
JAKARTA -- Guna menyongsong pelaksanaan program Asta Cita Pemerintahan yang baru, terlebih yang berkaitan dengan pengentasan masalah tumbuh kembang anak khususnya soal gizi seimbang, maka pemberdayaan dan penguatan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah langkah yang sangat strategis. Untuk itulah, PT Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari Flour Mills pabrik Jakarta memberikan pelatihan tentang pelayanan prima atau service excellence kepada kader Posyandu di Kelurahan Kalibaru dan Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara, yang bersebelahan dengan lokasi pabrik.
Pelatihan bertajuk “Service Excellence” ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB di Ruang Sumatera, Gedung Bogasari Baking Center, pabrik Bogasari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (19/12/2024). Total ada 42 kader Posyandu dari 14 RW di Kelurahan Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang menjadi peserta pelatihan khusus peningatan pelayanan ini. Selain itu juga ikut pula tiga perangkat kelurahan.
“Selama ini Bogasari sudah memberikan pelatihan seputar gizi, kesehatan ibu dan anak, pengolahan makanan, hingga budidaya tanaman hidroponik. Kali ini lebih ke soft skill dalam melayanani masyarakat sehingga program posyandu berjalan lebih lancar ke depannya. Terlebih dalam program Asta Cita seperti makanan bergizi gratis (MBG) dan pelayanan program lainnya dalam penurunan stunting,” ucap Anwar, Vice President Human Resources (VP HR) Bogasari dalam siaran pers, Kamis (19/12/2024).
Anwar menegaskan, pelayanan prima penting dan wajib dipahami kader posyandu karena termasuk garda terdepan dalam pelaksanaan program pemberintah khususnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Selain itu, pemilihan materi ini juga sesuai dengan hasil survei dan evaluasi dari Lurah Kalibaru Rusmin dan tim terkait kualitas pelayanan kader posyandu serta kendala yang sering dihadapi.
“Makanya setelah pelatihan ini diharapkan kader posyandu lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ke depannya,” kata Anwar seraya menambahkan pelatihan serupa juga akan diberikan kepada Kader Posyandi Lagoa pada 6 Januari mendatang.
Pemateri pelatihan pelayanan prima ini adalah Apriadi Newlands Gultom dari HR Coorporate Indofood. Ia menyampaikan ada tujuh poin yang harus dipahami oleh kader posyandu dalam hal pelayanan prima atau service excellence. Ketujuh poin itu yakni bersikap ramah, mengenali kebutuhan pelanggan, responsif dan cepat, mendengar dan menerima keluhan, belajar dari pengalaman, empati, serta penampilan.
“Pelayanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasan melebihi harapan. Kunci dari semuanya adalah terlebih dahulu mencintai pekerjaannya,” ujarnya. (*1)