UMKM

Bergelut dengan Produksi Roti Terigu, Gandum Hingga Roti Vegan

UMKM Bercerita

Saya Ayi Kartika, domisili di Komplek Pondok Indah Pancoranmas, Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoranmas, Depok. Lebih dari 20 tahun, saya adalah seorang pegawai perusahaan yang bergerak di sektor keuangan khususnya perbankan syariah.

Pada 2021, saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan mulai fokus menekuni usaha kuliner. Saya mulai fokus menggeluti usaha bakery dengan nama usaha Roti & Keik. Saya memanfaatkan berbagai peralatan yang digunakan seperti mixer dan oven yang merupakan peralatan lama yang saya miliki jauh sebelum usaha ini benar-benar ditekuni.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebagaimana usaha bakery lainnya, produk utama yang dihasilkan adalah roti yang berbahan dasar terigu. Namun untuk memenuhi kebutuhan konsumen, saya juga memroduksi roti gandum, roti vegan. Untuk roti kisaran harga jualnya adalah Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu.

Selain roti, produk lain yang saya buat adalah kue kering. Kue kering ini harganya berkisar Rp 80 ribu hingga Rp 95 ribu per toples. Namun produksi kue kering masih bersifat musiman yaitu pada saat Idul Fitri dan Idul Adha saja.

Saat ini, saya baru memanfaatkan Whatsapp dan Instagram untuk memasarkan produk. Kelebihan produk Roti & Keik adalah tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang khas, dan tidak menggunakan bahan kimia tambahah. Hal tersebut dikarenakan selain menggunakan ragi instan, kami juga menggunakan ragi alami atau dikenal juga sebagai sourdough strater. Beberapa manfaat ragi alami adalah mudah dicerna, sebagai pengempuk/pelembut alami, memberikan umur simpan yang panjang tanpa pengawet, memberikan rasa dan aroma yang khas dan tentunya menyehatkan.

Tahun 2022 ini merupakan tahun harapan bagi usaha saya. Hal itu saya rasakan dengan keikutsertaan dalam program Wira Usaha Baru dari Pemkot Depok dengan nama program UMKM Dkerens. Adanya pendampingan usaha, sangat membantu saya untuk menambah pengetahuan mengenai pemasaran.

Saya berharap ke depan, channel penjualan saya dapat bertambah, melalui media sosial, juga e-commerse. Apalagi ada nasihat dari Wakil Walikota Depok bapak Imam Budi Hartono, bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan, selalu optimis pantang menyerah hingga sukses diraih.

Saya masih optimistis, usaha bakery tetap akan bertahan. Caranya tentu dengan mempertahankan kualitas, dan terus berinovasi mengembangan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang belum bisa dipenuhi saat ini.

Untuk teman-teman UMKM yang baru memulai usaha seperti saya, apapun kondisinya saat ini, tetaplah optimistis atas usaha yang kita tekuni. Optimistis merupakan salah satu bentuk husnudzon kita terhadap Allah SWT.

Berita Terkait

Image

Bogasari Dorong Percepatan Usaha UKM di 24 Kota

Image

Bang Ubai Ingatkan UMKM Urus Sertifikasi Halal

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Tinggalkan jejakmu dengan menulis